Rukun, Sunah, dan Hal-Hal yang Membatalkan Shalat -->

Rukun, Sunah, dan Hal-Hal yang Membatalkan Shalat

Rukun, Sunah, dan Hal-Hal yang Membatalkan Shalat

Rukun Shalat, Sunah Shalat, dan Hal-Hal yang Membatalkan Shalat
1. Rukun Salat
Rukun salat merupakan segala yang harus dilakukan dalam salat.
Jika ada yang ditinggalkan, salatnya tidak sah. Hal-hal yang termasuk
rukun salat sebagai berikut.
a. Niat.
b. Berdiri bagi yang mampu (jika tidak mampu berdiri, boleh duduk
atau berbaring).
c. Takbiratul ihram, yaitu membaca ”Alla-hu akbar”.
d. Membaca Surah al-Fatihah [1].
e. Rukuk dengan tumakninah (diam sejenak).
f. Iktidal dengan tumakninah (diam sejenak).
g. Sujud dengan tumakninah (diam sejenak).
h. Duduk antara dua sujud dengan tumakninah (diam sejenak).
i. Duduk tahiyat akhir (duduk pada rakaat terakhir sebelum salam).
j. Membaca tahiyat akhir.
k. Mengucapkan salam yang pertama.
l. Tertib, artinya teratur dan berurutan.

2. Sunah Salat
Sunah salat adalah sesuatu yang lebih utama dilakukan, tetapi jika
ditinggalkan tidak menjadikan salat itu batal. Hal-hal yang termasuk sunah
salat sebagai berikut.
a. Mengangkat kedua tangan ketika takbiratul ihram.
b. Menghubungkan takbir makmum dengan takbir imam.
c. Meletakkan tangan kanan di atas tangan kiri pada saat kedua tangan
diletakkan di dada.
d. Memandang ke tempat sujud.
e. Membaca doa iftitah sesudah takbi-ratul ih.ra-m sebelum membaca Surah al-Fatihah [1].
f. Bertaawuz sebelum membaca Surah al-Fatihah [1] dan surah pilihan.
g. Mengucapkan ”amin” setelah membaca Surah al-Fatihah [1].
h. Berdiam diri sebentar bagi imam antara akhir bacaan Surah al-Fatihah [1] dengan membaca surah pilihan.
i. Membuka kedua kaki sekitar satu jengkal ketika berdiri.
j. Membaca surah atau ayat sesudah membaca Surah al-Fatihah [1].
k. Mengucapkan takbir pada saat rukuk, sujud, bangkit, dan ketika berdiri.
l. Bertasmi‘ (mengucap sami‘alla-hu liman h.
amidah) oleh imam dan
bertahmid (mengucapkan rabbana wa lakal h.amdu) oleh makmum.
m. Mendahulukan meletakkan kedua lutut, kemudian kedua tangan, lalu
muka ketika hendak sujud.
n. Berdoa ketika duduk antara dua sujud.
o. Duduk iftirasy pada semua duduk salat.
p. Duduk tawaruk pada tasyahud akhir.
q. Berdoa sesudah membaca selawat kepada Nabi saw.
r. Menoleh ke kanan kemudian ke kiri dengan dua salam.
s. Mengucap salam kedua.
3. Hal-Hal yang Membatalkan Salat
Salat yang dapat diterima oleh Allah adalah salat yang sah. Artinya
dilakukan dengan baik menurut aturan yang telah Allah tetapkan.
Sebaliknya, Allah tidak akan menerima salat yang batal. Salat kita dapat
batal apabila melakukan salah satu dari hal-hal berikut ini.
a. Sengaja berbicara saat salat.
b. Sengaja banyak bergerak ketika salat. Sebagian ulama menyebut tiga
gerakan di luar salat, sebagian ulama yang lain berpendapat banyak
bergerak adalah jika seseorang bergerak sehingga orang yang
melihatnya mengira tidak sedang salat.
c. Sengaja membiarkan terbuka atau membuka aurat saat salat.
d. Sengaja berubah niat dalam salat.
e. Sengaja membelakangi kiblat.
f. Sengaja makan atau minum dalam salat.
g. Tertawa hingga terdengar suaranya. Tersenyum dalam salat tidak
membatalkan salat.
h. Terkena najis.
i. Keluar hadas besar atau hadas kecil.
j. Sengaja meninggalkan salah satu rukun salat.
Buka Komentar