Membahas pelajaran sekolah seputar jenis unsur intrinsik dan ekstrinsik dalam karya sastra cerpen | Bisa dibilang kedua unsur ini sangat penting diketahui, Terlebih bagi mereka atau kamu yang ingin membuat sebuah karya sastra fiksi cerpen.
Sebelumnya kita belajar banyak mengenai pengertian cerpen, Kita juga belajar ciri ciri cerpen dan susunan atau struktur cerpen yang harus betul-betul diperhatikan karena memang itu perlu dan harus.
Nah, Pembahasan Kali ini bisa dibilang pembahasan akhir dalam membelajaran pembuatan sebuah karya sastra cerpen. Di materi inilah calon seorang pengarang atau kamu para pelajar akan mengetahui bagian yang memang harus ada dalam penulisan sebuah cerpen. Satu saja yang luput dari unsur intrinsik maupun ekstrinsik ini akan tentu akan mempengaruhi semua isi didalamnya
Sebelum membahas lebih lanjut, Teman tau engga apa yang dimaksud dengan unsur intrinsik dan ektrinsik? Pasti belum tau yah. Hmmz, Kirain udah. Kalo misal belum tau dan faham, Teman bisa kok baca artikel saya tentang pengertian unsur intrinsik dan ekstrinsik, Tapi jika sudah tau sedikit mengenai itu yaa tentu tidak masalah menurut saya.
Dan mengenai unsur yang saya maksud, Silahkan simak penjelasan selengkapnya berikut ini ...
Ada sekiranya tujuh (7) Unsur internal (Intrinsik) yang harus dimiliki sebuah cerpen agar memenuhi spesifikasi cerpen yang diakui. Dan berikut tujuh unsur yang saya maksud
Tema adalah gagasan pokok yang ada dibalik sebauh cerita, Dan tema itu bersifat tersirat, Sehingga para pembaca akan menemukan tema dari suatu cerpen apabila dia memahami keseluruhan isi cerpen itu sendiri
Urutan yang saya maksud adalah mulai dari Perkenalan, Lalu kebagian konflik atau permasalahan cerita, Lalu menuju ke peningkatan konflik, Sampai akhirnya menuju ke penurunan konflik, Dan penyelesaian,
Faham sampai disini teman? Saya anggap sudah faham yah.
Unsur yang ketiga ini sangat berkaitan erat dengan yang namanya tempat (Latar), Waktu dan suasana dalam cerita cerpen yang disajikan
Ada banyak sekali jenis tokoh tergantung dari apa yang telah ditentukan sebelumnya. Ada yang bertugas menjadi pemain utama, Pemain pengganti atau hal lainnya dengan sifat dan karakter yang berbeda. Yah, Ada yang bersifat protagonis dan antogonis, Ada yang bersifat toko pendukung, Figuran dan lain sebagainya
Karena cerpen berbentuk tulisan, Tentu karakter atau sifatnya tidak terlihat secara kasat mata melain bisa dilihat dari cara ia berbicara, Cara ia berfikir terhadap masalah yang tokoh hadapi atau cara tokoh menyikapi suatu hal yang terjadi dalam cerita.
Mengenai penerapan sifat kepada masing-masing tokoh. Ada dua (2) metode yang bisa dilakukan. Berikut dua metode yang saya maksud
Nah, Tolong yang dibiarkan berjalan sendiri itulah yang pada akhirnya menjadi tokoh utama, Dikarenakan tokoh itu akan sering tampil, Membawa berbagai peristiwa yang berhubungan dengan tokoh-tokoh lainnya
Kisah cerita bermula dari sudut "Dia", Dan pengarang dapat menceritakan segala hal-hal dan tindakan yang menyangkut tokoh "Dia" tersebut
Tapi bukan itu yah teman, Amanat disini beararti pesan khusus dari seorang pengarang cerpen kepada pembaca, Yang mana kemudian si pembaca ini mempraktekannya (Itupun jika hatinya tersugesti dengan isi cerita), hehe
Nah itu dia unsur intrinsik cerpen teman. Selanjutnya kita beralih ke unsur ekstrinsiknya. Simak pemaparan lengkapnya berikut ini ...
Gimana teman? Sudah puas dengan penjelasan-penjelasan diatas? Saya anggep sudah semua yah teman, hehe
Cukup disini pembahasan kita kali ini, Jika sekiranya ada yang hendak teman tanyakan, Jangan sungkan bertanya dengan menghubungi kontak saya atau dibagian kolom komentar dibawah ini jika memang tersedia
Sekian dari saya dan Terima kasih
Sebelumnya kita belajar banyak mengenai pengertian cerpen, Kita juga belajar ciri ciri cerpen dan susunan atau struktur cerpen yang harus betul-betul diperhatikan karena memang itu perlu dan harus.
Nah, Pembahasan Kali ini bisa dibilang pembahasan akhir dalam membelajaran pembuatan sebuah karya sastra cerpen. Di materi inilah calon seorang pengarang atau kamu para pelajar akan mengetahui bagian yang memang harus ada dalam penulisan sebuah cerpen. Satu saja yang luput dari unsur intrinsik maupun ekstrinsik ini akan tentu akan mempengaruhi semua isi didalamnya
Sebelum membahas lebih lanjut, Teman tau engga apa yang dimaksud dengan unsur intrinsik dan ektrinsik? Pasti belum tau yah. Hmmz, Kirain udah. Kalo misal belum tau dan faham, Teman bisa kok baca artikel saya tentang pengertian unsur intrinsik dan ekstrinsik, Tapi jika sudah tau sedikit mengenai itu yaa tentu tidak masalah menurut saya.
Dan mengenai unsur yang saya maksud, Silahkan simak penjelasan selengkapnya berikut ini ...
1. Unsur intrinsik cerpen
Ada sekiranya tujuh (7) Unsur internal (Intrinsik) yang harus dimiliki sebuah cerpen agar memenuhi spesifikasi cerpen yang diakui. Dan berikut tujuh unsur yang saya maksuda. Tema
Ada yang perlu teman ketahui bahwa yang dimaksud dengan teman bukan berupa judul atau bagian title sebauh karya sastra fiksi cerpen.Tema adalah gagasan pokok yang ada dibalik sebauh cerita, Dan tema itu bersifat tersirat, Sehingga para pembaca akan menemukan tema dari suatu cerpen apabila dia memahami keseluruhan isi cerpen itu sendiri
b. Alur (Plot)
Alur biasa kita sebut sebagai jalan. Yah, Jalannya sebauh cerita mulai dari A sampai Z dengan urutan atau susunan jalan cerita cerpen yang telah ditentukan sebelumnya.Urutan yang saya maksud adalah mulai dari Perkenalan, Lalu kebagian konflik atau permasalahan cerita, Lalu menuju ke peningkatan konflik, Sampai akhirnya menuju ke penurunan konflik, Dan penyelesaian,
Faham sampai disini teman? Saya anggap sudah faham yah.
c. Setting
Unsur yang ketiga ini sangat berkaitan erat dengan yang namanya tempat (Latar), Waktu dan suasana dalam cerita cerpen yang disajikand. Tokoh
Bukan toko buku yah teman, Tapi Tokoh, hehe... Yang dimaksud dengan tokoh adalah seseorang yang terlibat sekaligus berperan penting dalam jalannya sebuah cerita.Ada banyak sekali jenis tokoh tergantung dari apa yang telah ditentukan sebelumnya. Ada yang bertugas menjadi pemain utama, Pemain pengganti atau hal lainnya dengan sifat dan karakter yang berbeda. Yah, Ada yang bersifat protagonis dan antogonis, Ada yang bersifat toko pendukung, Figuran dan lain sebagainya
e. Penokohan
Penokohan berarti pemberian sifat (Karakter) kepada para tokoh yang ada didalam cerita. Dan sifat yang diberikan tentu berdasarkan kriteria tokoh yang sesuai dengan sifat yang dimaksud. Sehingga para tokoh dapat menyesuaikan dan profesional dengan sifat yang diberikan itu.Karena cerpen berbentuk tulisan, Tentu karakter atau sifatnya tidak terlihat secara kasat mata melain bisa dilihat dari cara ia berbicara, Cara ia berfikir terhadap masalah yang tokoh hadapi atau cara tokoh menyikapi suatu hal yang terjadi dalam cerita.
Mengenai penerapan sifat kepada masing-masing tokoh. Ada dua (2) metode yang bisa dilakukan. Berikut dua metode yang saya maksud
e.1. Metode analitik
Adalah metode penokohan dengan cara memaparkan atau menyebutkan sifat tokoh secara langsung, Seperti (Pemberani, Penakut, Pemalu dan lain sebagainya)e.2. Metode dramatik
Adalah metode penokohan dengan cara memaparkan atau menyebutkan sifat tokoh secara tidak langsung, Seperti Dengan penggambaran fisik (Misalnya cara berpakaian, Postur tubuh dan sebagainya), Dengan penggambaran melalui percakapan dan dialog, Dampai dengan penggambaran melalui reaksi tokoh lain (Dapat berupa pendapat, Pandangan dan lain sebagainya)f. Sudut pandang
Bisa dikatakan sudut pandang adalah cara pandang seorang pengarang dalam memandang suatu peristiwa didalam cerita. Nah, Mengenai sudut pandang ini terbagi menjadi empat (4) sudut pandang. Dan berikut pemaparan lengkapnyaf,1. Sudut pandang orang pertama
Nah, Dalam sudut pandang ini, Tokoh "Aku" Mengisahkan tentang berbagai peristiwa yang terjadi serta tingkah laku yang dialaminya. Tokoh (Aku) Akan menjadi sebuah perhatian dari kisah yang disajikan karena dalam sudut pandang ini, Tokoh (Aku) Dijadikan sebagai tokoh utamaf,2. Sudut pandang orang pertama pelaku sampingan
Nah, Dikedua sudut pandang yang kedua ini, Tokoh "Aku" Tidak lagi muncul sebagai tokoh utama dalam sebuah cerita, Tapi tokoh "Aku" Hadir hanya untuk membawakan cerita kepada para pembaca, Kemudian tokoh cerita lain dibiarkan untuk dapat mengisahkan sendiri berbagai pengalaman yang dialaminya.Nah, Tolong yang dibiarkan berjalan sendiri itulah yang pada akhirnya menjadi tokoh utama, Dikarenakan tokoh itu akan sering tampil, Membawa berbagai peristiwa yang berhubungan dengan tokoh-tokoh lainnya
f,3. Sudut pandang orang ketiga serba tau
Kisah cerita bermula dari sudut "Dia", Dan pengarang dapat menceritakan segala hal-hal dan tindakan yang menyangkut tokoh "Dia" tersebutf,4. Sudut pandang orang ketiga pengamat
Nah untuk sudut pandang yang satu ini berkebalikan dengan sudut pandang serba tau. Yah, Karena Pengarang hanya melukiskan apa yang dilihat, Dialami, Difikir dan dirasakan oleh tokoh dan hanya kepada satu tokoh saja.g. Amanat
Siapa sih yang engga tau dengan amanat, Sebuah kata yang sering diucapkan ketika hendak selesai melaksanakan upacara bendera, heheTapi bukan itu yah teman, Amanat disini beararti pesan khusus dari seorang pengarang cerpen kepada pembaca, Yang mana kemudian si pembaca ini mempraktekannya (Itupun jika hatinya tersugesti dengan isi cerita), hehe
Nah itu dia unsur intrinsik cerpen teman. Selanjutnya kita beralih ke unsur ekstrinsiknya. Simak pemaparan lengkapnya berikut ini ...
2. Unsur ekstrinsik cerpen
Yang dimaksud ekstern adalah luar atau sesuatu hal yang berkaitan dengan faktor dari luar. Dan unsur dari luar itu adalah latar belakang masyarakat, Latar belakang pengarang, Biografi, Kondisi psikologis dan Aliran sastra, Berikut penjelasan selengkapnya ...a. Latar belakang masyarakat
Nah, Untuk yang satu ini berkaitan dengan masyarakat yang mendominasi terbentuknya sebuah jalan cerita. Dan berkaitan dengan masyarakat ini berupa kajian ideologi negara, Kondisi politik, Sosial masyarakat sampai dengan kondisi ekonomi masyarakat itu sendirib. Latar belakang pengarang
Ini berkaitan dengan dengan pemahaman pengarang terhadap sejarah hidup atau bisa dikatakan sejarah hasil karya sastra yang ia karang dan buat sebelumnyac. Biografi
Biografi berisikan riwayat hidup pengarang dalam membuat isi cerita. Dan biografi itu ditulis dengan lengkap dibagian isi tulisan cerpen yang telah ia buatd. Kondisi psikologis
Ini berkaitan dengan kondisi mood ketika pengarang menulis ceritae. Aliran sastra
Ini yang terakhir dan ini berkaitan dengan aliran sastra apa yang dianut atau diikuti oleh pengarang yang telah membuat cerita, Karena aliran akan menetukan bagaimana cara ia menulis dan menyajikan bentuk bahasa dari cerita yang telah ia buatGimana teman? Sudah puas dengan penjelasan-penjelasan diatas? Saya anggep sudah semua yah teman, hehe
Cukup disini pembahasan kita kali ini, Jika sekiranya ada yang hendak teman tanyakan, Jangan sungkan bertanya dengan menghubungi kontak saya atau dibagian kolom komentar dibawah ini jika memang tersedia
Sekian dari saya dan Terima kasih