Penjelasan, Pengertian, dan Jenis-Jenis Seni Grafis -->

Penjelasan, Pengertian, dan Jenis-Jenis Seni Grafis

Penjelasan, Pengertian, dan Jenis-Jenis Seni Grafis


Penjelasan, Pengertian, dan Jenis-Jenis Seni Grafis

Istilah grafis berasal dari bahasa Inggris graph atau
graphic yang berarti membuat tulisan atau gambar dengan
cara ditoreh atau digores. Grafi atau grafis juga bisa
diartikan gambaran nyata. Dengan demikian, seni grafis
adalah karya seni rupa dua dimensi yang proses pembuatannya
melalui teknik cetak.
1. Jenis-jenis seni grafis
Pembagian jenis seni grafis dilakukan berdasarkan
teknik pembuatannya. Bahan dan alat yang dipakai juga
beragam sesuai teknik yang digunakan. Jenis-jenis seni
grafis berdasarkan teknik pembuatannya dapat dibedakan
sebagai berikut.
a. Cetak dalam (intaglio print)
Cetak dalam dibuat dengan bahan cetakan dari alu-
minium yang permukaannya ditoreh hingga menghasilkan goresan yang dalam.
Tinta lalu dituangkan pada bagian yang dalam tersebut. Kertas yang
sudah dibasahi dengan air
lalu diletakkan di atasnya. Tinta akan melekat pada kertas dan terbentuklah
gambar atau tulisan
sesuai yang diharapkan. Alat yang dipakai untuk menoreh dapat berupa
pahat grafis, paku, atau logam runcing.
b. Cetak saring (screen printing)
Proses pembuatan cetak saring biasa disebut teknik sablon.
Proses pembuatan cetak saring melalui tahapan
pembuatan dari bahan screen, yaitu kain yang dilapisi
\bahan peka cahaya. Disebut cetak saring karena tinta
yang terdapat di atas permukaan screen akan tersaring
melalui pori-porinya menembus permukaan kertas
atau media lain yang dikehendaki, misalnya kain dan
benda-benda berpermukaan datar lainnya.
c. Cetak datar
Cetak datar adalah suatu teknik memperbanyak atau
memproduksi suatu gambar atau tulisan dengan menggunakan
media cetakan yang mempunyai permukaan
datar
atau rata. Teknik cetak datar sekarang ini dapat
dijumpai pada sistem mesin cetak dan teknik foto mekanik.
d. Cetak tinggi
Proses pembuatan cetak tinggi menggunakan cetakan
dari bahan yang dicukil sehingga menghasilkan
permukaan tinggi dan rendah (bagian yang menonjol
dan yang tenggelam). Bentuk permukaan tinggi dan
rendah tersebut dinamakan relief.
Dari keempat jenis teknik berkarya membuat cetak grafis
tersebut, yang akan kita pelajari lebih lanjut ialah membuat
cetak tinggi.
2. Membuat cetak tinggi
Pembuatan gambar dengan teknik cetak tinggi dapat
menghasilkan karya yang menarik, yang berbeda dengan
gambar atau lukisan lain yang pernah kamu buat. Proses
pembuatannya cukup mudah.
a. Bahan dan alat
Bahan yang dapat digunakan dalam pembuatan cetak
tinggi adalah acuan cetak (plat klise). Acuan cetak dapat
dibuat dari papan, kayu triplek atau hard board, malam
atau lilin yang telah dibentuk lempengan, dan sabun
batangan.
Alat yang diperlukan untuk membuat cetak tinggi,
yaitu sebagai berikut.
1) Pahat dan pencungkil kayu, digunakan untuk
membentuk gambar pada acuan cetak. Bisa juga
dengan menggunakan pisau cutter, namun harus
dilakukan dengan hati-hati.
2) Tinta cetak, biasa dipakai di percetakan, bentuknya
kental. Bisa juga diganti dengan cat air atau cat
poster dicampur gliserin (bisa dibeli di apotek). Untuk
pencampurannya kira-kira sekental pasta gigi.
3) Rol karet, kertas putih (kertas gambar), dan pensil.
b. Proses pembuatan cetak tinggi
Proses pembuatan cetak tinggi sebagai berikut.
1) Buat sketsa gambar terlebih dulu pada acuan cetak.
2) Cukil dan pahatlah dengan pahat grafis atau pahat
coret. Artinya, bagian yang tidak boleh terkena tinta
dibuang.
3) Ratakan tinta di atas kaca dengan menggunakan rol.
4) Beri tinta pada permukaan acuan cetak dengan
menggunakan rol.
5) Letakkan acuan cetak di atas kertas (posisi cetakan
menghadap ke bawah menempel kertas).
6) Untuk mendapatkan hasil yang maksimal, tekan
permukaan kertas dengan menggunakan rol.
7) Angkat kertas perlahan-lahan dari permukaan acuan
cetak.
8) Hasil karya yang dibuat sudah selesai. Agar tampil

menarik, tempatkan karya tersebut pada pigura
Buka Komentar